Bisnis rumah kontrakan memiliki peluang dan risiko, di antaranya:
Peluang
Bisnis properti seperti rumah kontrakan bisa menawarkan penghasilan pasif, peningkatan nilai properti, dan diversifikasi portofolio investasi.
Risiko
Bisnis properti seperti rumah kontrakan bisa menawarkan penghasilan pasif, peningkatan nilai properti, dan diversifikasi portofolio investasi.
Risiko
- Risiko bisnis rumah kontrakan di antaranya:
- Biaya perawatan yang relatif besar, terutama jika rumah kosong.
- Risiko penyewa yang sembrono atau urakan, sehingga harus menanggung kerusakan rumah.
- Risiko penyewa yang bandel dan sering telat bayar.
- Risiko kontrakan dipakai untuk hal-hal negatif, seperti dijadikan markas gembong narkoba atau teroris.
- Risiko hukum dan regulasi.
- Biaya perawatan yang relatif besar, terutama jika rumah kosong.
- Memperhitungkan biaya sewa per tahunnya yang idealnya tidak lebih dari 5 persen harga jual rumah saat ini. Mengetahui pajak bisnis rumah kontrakan yang dikenakan, yaitu Pajak Penghasilan (PPh) Final dan Pajak Bumi Bangunan (PBB).

Dari ahli keuangan tetap mempunyai aset Dinar lebih menguntungkan dan aman.